Penulis : Sir Arthur Conan Doyle
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2017 (Cetakan kelima )
Tempat terbit : Yogyakarta
ISBN : 978-602-17857-7-5
Jumlah halaman : 208 halaman
Kelompok : Fiksi
Kategori : Novel Terjemahan
Sir Arthur Conan Doyle adalah penulis buku yang lahir pada 22 Mei 1859. Salah satu karangannya yang terkenal adalah serial petualangan Sherlock Holmes. Pria yang mempunyai nama lengkap Arthur Ignatius Conan Doyle ini memulai kariernya dalam bidang kedokteran. Setelah gagal dalam dunia kedokteran, Conan Doyle memutuskan untuk memfokuskan diri menjadi penulis profesional. Tokoh Sherlock Holmes sendiri berasal dari inspirasi Conan Doyle akan salah satu dosennya yakni Dr. Joseph Bell. Dr Joseph Bell menggunakan metode deduksi dalam mempelajari matematika dan menerapkannya ke kehidupan sehari hari.
Dalam novel ini kita akan diperkernalkan dengan seorang dokter bernama dr. Watson yang ditempatkan sebagai ahli bedah angkatan darat yang sedang ditugaskan di daerah Maiwand. Karena terkena peluru yang menembus ke bahu sampai arteri, dr. Watson dipulangkan ke Inggris. Di Inggris, dr. Watson ditempatkan di sebuah hotel yang fasilitasnya cukup memadai. Selama beberapa waktu, Watson menjalani kehidupan mewah sedangkan dia tidak lagi bekerja, oleh karena itu keuangannya semakin parah saja. Kemudian,Watson memiliki dua pilihan. Yang pertama, meninggalkan hotel dan hidup di pedalaman. Kemudian, yang kedua adalah diam di hotel namun merubah gaya hidup yang boros.
Beberapa waktu kemudian, Watson bertemu dengan Stamford yang merupakan teman lamanya sewaktu di rumah sakit. Kemudian, Stamford memperkenalkan Watson dengan Holmes yang kebetulan mereka berdua saling membutuhkan.Selama beberapa waktu bersama, Watson berusaha mencari tahu sendiri pekerjaan Sherlock Holmes yang bisa dibilang aneh. Sherlock Holmes memiliki keahlian dalam menyimpulkan apa yang didapatnya atau bisa dibilang dia ahli dalam ilmu deduksi. Melalui ilmu deduksi itu, ia mendapatkan pekerjaannya. Selain itu, Sherlock Holmes juga senang dalam percobaan kimia dan bermain biola.
Novel ini memberikan banyak pelajaran kehidupan yang sepele namun penting. Melalui novel ini, pembaca diajarkan untuk tidak melupakan hal yang amat kecil dari peristiwa yang besar, karena hal yang kecil itu bisa sangat bermanfaat pada saatnya. Kemudian, novel ini memiliki sudut pandang yang berbeda dari novel pada umumnya. Lalu, novel ini juga memiliki keunggulan pada klimaks dan akhir ceritanya yang di luar dugaan.
Selain memiliki keunggulan, novel ini juga memiliki beberapa kekurangan. Yang pertama, latar dalam novel ini terlalu mendetail yang dianggap terlalu bertele-tele. Kemudian, bahasa yang digunakan tidah mudah untuk dicerna langsung, perlu pemahaman yang kuat.
Novel Sherlock Holmes perlu dibaca karena mengajarkan pembaca, bahwa menyimpulkan terlalu cepat dapat menimbulkan hasil yang kurang akurat. Untuk mengambil kesimpulan, kita harus mengumpulkan data sejelas mungkin. Dengan membaca buku ini, kita diingatkan kembali untuk tidak melupakan hal kecil dalam aktifitas sehari-hari.