0


Foto kedua pelaku (Foto: Reuters)
BOSTON - Pelaku pengeboman lomba lari maraton Boston, Tamerlan Tsarnaev tewas setelah terlibat baku tembak dengan pihak berwenang Amerika Serikat (AS). Belakangan diketahui, pemuda berusia 26 tahun itu tidak memiliki banyak teman dari warga lokal di Amerika.

Seorang fotografer AS Johannes Hirn sempat membuat Tsarnaev sebagai subyek foto essai. Karya foto berjudul "Will Box for Passport" itu diambil sebelum Tsarnaev bertanding dalam kejuaran nasional tinju AS, di Salt Lake City.

Tamerlan yang sempat kuliah di Bunker Hill Community College di Boston, bermaksud untuk menembus tim tinju Olimpiade AS. Bila terpilih, dirinya tentu bisa mendapatkan kewargaengaraan AS. Dia bahkan memutuskan untuk cuti kuliah selama satu tahun demi posisi di tim.

Berasal dari Chechnya tetapi sudah tinggal di AS sejak lima tahun terakhir, Tamerlan mengaku tidak memiliki banyak teman. "Saya tidak memiliki satu pun teman yang berasal dari Amerika. Saya tidak bisa mengerti mereka," ujar Tamerlan, dalam essai Hirn, seperti dikutip Associated Press, Sabtu (20/4/2013).

Kini Tamerlan tidak bisa mewujudkan mimpinya untuk menjadi petinju AS. Pria berusia 26 tahun itu tewas ketika terlibat baku tembak dengan pihak Kepolisan Boston.

Bersama dengan adiknya Dzhokhar Tsarnaev, Tamerlan meledakan dua bom di dekat garis finish lomba lari maraton Boston Senin 15 April lalu. Bom tersebut menyebabkan tiga orang tewas dan sekira 183 lainnya menderita luka-luka.

Post a Comment

 
Top