0






ISLAMABAD , Dimas WEB — Pakistan kini tengah menghadapi kekurangan pasokan listrik yang sangat parah.

Salah satu solusi yang diterapkan pemerintah adalah mematikan semua pendingin ruangan di kantor-kantor pemerintah dan memerintahkan para pegawai negeri tidak mengenakan kaus kaki.

Surat edaran sudah dikirim ke seluruh penjuru Pakistan untuk menjelaskan rincian soal "tata cara" berpakaian yang baru yang sudah diterapkan sejak pekan lalu. Para PNS Pakistan kini disarankan tidak mengenakan kaus kaki, dan bersandal ke kantor.

"Tidak ada lagi penggunaan pendingin udara di kantor-kantor pemerintah hingga pasokan listrik kembali normal," demikian arahan dalam sidang kabinet Pakistan.

"Tata cara berpakaian yang baru termasuk mengenakan pakaian putih atau berwarna terang, celana panjang berwarna terang, sepatu pantofel atau sandal, dan tidak mengenakan kaus kaki."

"Semua pegawai negeri diberi waktu tujuh hari untuk mempersiapkan hal ini dan semua sudah diperintahkan untuk menerapkan tata cara berpakaian ini."

Saat ini, perusahan-perusahaan listrik di Pakistan hanya mampu memasok dua pertiga dari seluruh kebutuhan listrik negeri itu.

Kondisi ini disebabkan sebagian besar pembangkit listrik di negeri itu sudah berusia tua dan tak mampu lagi bekerja maksimal.

Situasi itu ditambah dengan pemerintah yang tidak mampu membayar perusahaan-perusahaan listrik atas energi yang mereka hasilkan.

Sebagian besar pembangkit listrik di Pakistan dibangun pada dekade 1960-an dan kondisinya sudah semakin buruk dimakan usia.

Pejabat sementara Menteri Pengairan dan Energi Musadik Malik telah menyampaikan keluhan kepada Kementerian Perminyakan dan Keuangan yang seharusnya membayar tagihan listrik.

Kini, dengan terbatasnya energi listrik, maka pemadaman bergilir menjadi solusi sementara. Namun, pemadaman listrik di Pakistan bisa mencapai 20 jam sehari yang tentu sangat merepotkan warga. Bahkan, ibu kota Islamabad juga tak luput dari pemadaman listrik bergilir ini.

Di Punjab, masalah minimnya pasokan listrik nyaris menghancurkan industri di daerah itu. Sementara di Lahore, kota terbesar kedua Pakistan, setiap hari terjadi pemadaman listrik antara 12-14 jam sehari.

Post a Comment

 
Top